4 Risiko Stunting pada Anak, Termasuk Masa Depannya

4 Risiko Stunting pada Anak, Termasuk Masa Depannya

Stunting pada anak wajib menjadi perhatian bersama karena dapat membawa dampak yang lebih luas. Bukan hanya pada masa depan anak tersebut, tetapi juga bisa menjadi beban negara jika penderitanya ada dalam jumlah yang cukup banyak.

Mengapa demikian? Untuk lebih jelasnya Anda dapat membaca uraian di bawah ini.

Risiko Stunting pada Anak

Stunting pada anak merupakan kondisi malnutrisi yang harus segera diatasi sedini mungkin. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan fisiknya yang tidak sesuai dengan standar ideal usianya yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Adapun penyebab stunting yang terjadi pada anak pada umumnya karena tiga faktor di bawah ini:

  • Sebelum kehamilan ibu mengalami malnutrisi yang cukup berat sehingga tidak dapat mendukung kesehatan
  • Selama kehamilan ibu hamil mempunyai masalah terhadap asupan gizi sehingga mengalami malnutrisi. Keadaan itulah yang menyebabkan kesehatannya tidak dapat mendukung proses kehamilan dengan baik
  • Selama masa perkembangan anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa masalah stunting pada anak ini menjadi perhatian penting bagi lembaga yang terkait.

Stunting Menyebabkan Anak Tidak Memiliki Tinggi Ideal

Ada banyak kasus dimana penderita stunting pada akhirnya tidak dapat memiliki tinggi ideal sesuai dengan usianya. Tentu ini akan menyulitkan bagi anak terutama untuk pilihan pekerjaan di masa mendatang.

Sebab ada banyak profesi yang membutuhkan persyaratan tinggi badan tertentu. Jika pada akhirnya anak pada usia dewasa nya tidak mempunyai tinggi badan sesuai dengan ketentuan, maka pilihan profesinya menjadi lebih terbatas.

Mempengaruhi Kecerdasan

Malnutrisi yang diderita oleh anak penderita stunting umum yang mempengaruhi kecerdasan yang juga. Sehingga anak akan mengalami kesulitan untuk menyerap pelajaran dan ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya.

Tentu ini berhubungan erat dengan masa depan serta kelangsungan pendidikannya di sekolah. Sebab tanpa ilmu yang memadai, maka anak akan sulit untuk memiliki pekerjaan yang layak.

Angkatan Kerja Produktif Menurun

Jika jumlah penderita stunting pada suatu negara cukup banyak maka akan mempengaruhi angkatan kerja produktif pada tahun-tahun mendatang. Karena tentu saja dibutuhkan pekerja yang memiliki keterampilan dan keahlian yang mumpuni.

Dengan keterbatasannya menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan maka akan sulit bagi penderita stunting mendapatkan kesempatan kerja yang baik.

Angka Kejahatan Meningkat

Dengan tidak terserapnya angkatan kerja produktif pada lapangan pekerja maka ditakutkan angka kejahatan akan meningkat. Sebab mereka tidak dapat memiliki pekerjaan yang layak agar bisa memberikan penghasilan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Risiko stunting pada anak bukan hanya melibatkan masa depannya tetapi juga seluruh masyarakat. Oleh karena itu perlu kerjasama yang baik antar berbagai pihak yang terkait agar masalah ini dapat diatasi  secara optimal.